Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Dipakai Ibu Hamil Dan Menyusui

Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Dipakai Ibu Hamil Dan Menyusui – Bagaimana cara memilih kulit yang baik dan sehat untuk ibu hamil menjadi pertanyaan yang banyak ditanyakan para ibu, terutama di tahap awal kehamilan. Tidak apa-apa, saya bergabung dengan grup. Sebenarnya saya sedikit takut dengan kehamilan pertama saya (lebih dari 8 tahun yang lalu) karena membuka mata saya bahwa banyak sekali hal-hal dalam produk makeup dan perawatan kulit yang tidak sehat atau bahkan berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui. , bahkan peminum.

Sayangnya dari kedua langkah tersebut, tanda halal dan BPOM tidak menjadi kriteria untuk menyatakan kosmetik tidak aman, sehingga kita harus menelusuri secara online dengan cermat, dan sebagai spesies, saya berusaha untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dalam produk kita. waktu. .

Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Dipakai Ibu Hamil Dan Menyusui

Ya, selama hamil tidak ada masalah, alasan utamanya adalah tidak ada bekas luka, sehingga Anda tetap bisa merawat kulit dengan tenang selama hamil. 😂 Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan yang terjadi pada masa kehamilan akibat tingginya kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan perubahan pada kondisi ibu hamil, seperti warna kulit/iritasi. Hal ini terjadi pada saya ketika saya sedang mengandung anak pertama saya, dan setelah melahirkan, kerutan di tubuh saya menjadi gelap dan secara ajaib hilang.

Skincare Yang Aman Untuk Ibu Hamil Dan 3 Yang Paling Berbahaya

Contoh lainnya adalah peningkatan hormon MSH (hormon perangsang melanosit) akibat pembentukan rahim sehingga menyebabkan produksi melanin atau terbentuknya kloasma kehamilan. Selain itu, jerawat, stretch mark, dan linea nigra juga merupakan masalah umum yang dialami ibu hamil. Mengetahui cara menggunakan peralatan keselamatan adalah suatu keharusan. Begitulah akhirnya artikel ini diterbitkan.

Hydroquinone dikenal karena sifatnya yang mencerahkan kulit dan tersedia dalam beberapa formulasi dan dosis lainnya. Namun, ibu hamil sebaiknya berhenti menggunakan semua kosmetik yang mengandung hidrokuinon karena terbukti berdampak buruk pada janin.

Bahan kimia ini dapat masuk ke jaringan darah dan beredar di dalam tubuh, termasuk janin.Sekitar 34-35% hidrokuinon yang dioleskan pada kulit dapat masuk ke dalam tubuh dan menumpuk.

Tanpa adanya bukti yang signifikan dan berdasarkan pendapat para ahli, ternyata terdapat banyak bahan aktif yang dapat menggantikan efek hidrokuinon.

Ini Bahan Skincare Yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil, Kalau Nekat Dipakai Khawatir Bisa Membahayakan Ibu Dan Ganggu Pertumbuhan Janin

Aluminium klorida sering ditemukan dalam deodoran dan antiperspiran, dan ditemukan di hampir semua kosmetik yang berhubungan dengan parfum. Faktanya, aluminium klorida aman dalam dosis kecil, namun sebaiknya dihindari, terutama oleh ibu hamil.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga telah menyatakan bahan kimia tersebut berbahaya bagi janin, dan sejumlah penelitian telah mengkonfirmasi dampaknya terhadap bayi lahir rendah dan berat badan janin, gangguan kognitif, dan bahkan lahir mati.

Keluarganya sangat luas dan bahan ini digunakan untuk mengobati jerawat dan sangat efektif sebagai agen anti penuaan. Ini termasuk vitamin A, asam retinoat, retinil palmitat, retinaldehida, tretinoin, retinol.

Segala jenis sediaan dan produk yang mengandung vitamin A sebaiknya dihentikan, tidak hanya sediaan topikal pak, tapi juga sediaan oral yang dibuat oleh ahli kecantikan untuk mengatasi jerawat, wajah. Adakah yang familiar dengan isotretinoin, adapalene, dan tazarotene?

Beauty Review] Skincare Aman Buat Ibu Hamil Dan Menyusui

Jika terus berlanjut, segera hentikan karena nasehat ini sangat membawa malapetaka. Bahan ini juga dilarang digunakan sebelum menyusui, jadi ucapkan selamat tinggal pada retinol karena Anda tidak akan menyentuhnya selama sekitar 3 tahun. Ha ha. *menangis*

Kita tampaknya cukup sering melihat ftalat dalam kosmetik karena banyak digunakan untuk membuat struktur apa pun. Namun, ftalat ini telah dikaitkan dengan komplikasi pada fungsi reproduksi dasar, sistem endokrin, dan ketidakseimbangan hormon, menurut Journal of Experiments on Animals. Selain itu, dapat mempengaruhi ginjal, hati, dan paru-paru, jadi sebaiknya tidak menggunakannya sama sekali, terutama selama kehamilan.

Obat yang mengandung bahan ini banyak digunakan dan populer dalam resep dokter sebagai pengobatan jerawat. Salep benzoil peroksida sangat populer dan banyak digunakan dalam perawatan di klinik kecantikan. Mirip dengan hidrogen peroksida yang cukup kuat untuk mencerahkan pakaian, bahan kimia ini juga kuat pada kulit sehingga dapat digunakan dalam jumlah sekitar 10%.

Meskipun efektif, sayangnya produk perawatan kulit yang mengandung benzoil peroksida telah terbukti memasuki aliran darah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhenti menggunakannya.

Merk Skincare Yang Aman Untuk Ibu Hamil Tanpa Efek Samping

Juga mengandung asam salisilat, juga dikenal sebagai BHA/asam hidroksi beta. Mengobati jerawat saat hamil bisa jadi sangat sulit karena penggunaan bahan-bahan alami sudah menjadi hal yang dilarang, namun ada cara yang terbukti aman dan Anda bisa berkonsultasi dengan ahlinya.

Ya, sebagai pengguna setia tabir surya, saya baru mengetahui sebuah fakta: tidak semua produk aman untuk ibu hamil. Saya baru tahu saat membaca postingan tentang tabir surya kimia bahwa ibu hamil disarankan menggunakan tabir surya seperti zinc oxide/titanium dioxide daripada tabir surya kimia.

Bahan ini biasa ditemukan pada lotion penghilang bulu. Beberapa publikasi tidak secara jelas menyatakan risikonya pada bayi namun tetap merekomendasikan penggunaan bahan kimia ini. Karena tidak ada bukti bahwa bahan ini aman, sebaiknya hindari terlebih dahulu.

Mirip formalin ya? Nah, saya coba mencarinya dan ternyata secara ilmiah kedua bahan tersebut sama, namun dengan struktur yang berbeda.

Bumil Hindari Kandungan Skincare Ini❗️

Bahan ini sering digunakan dengan berbagai nama dan sangat populer untuk digunakan pada perawatan wajah atau perawatan kulit dan rambut karena sering kita melihatnya pada bahan-bahannya, eh.

Selain itu, paparan zat ini dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan bahkan mempengaruhi sistem reproduksi, sehingga para ahli melarang penggunaannya oleh ibu hamil.

Setelah membaca daftar zat di atas, Anda mungkin bertanya-tanya pada pertanyaan berikutnya: Apa saja alternatif selain zat terlarang? Karena ada beberapa hal yang sebaiknya Anda gunakan, seperti tabir surya.

YouTube video

Bahan pemutih kulit yang sehat adalah niacinamide atau vitamin B3, dikenal juga dengan nama niacin atau nicotinamide. Bahan ini termasuk golongan A yang artinya tidak aman bagi lambung di lorong manapun, yakni tidak lebih dari 17 mg. menyarankan. Bila tubuh dihitung menggunakan makanan yang dikonsumsi ibu hamil (ya, nikotinamida juga ada dalam menu makanan kita sehari-hari).

Ini Dia 5 Rekomendasi Skincare Untuk Ibu Hamil Yang Aman

Oh ya, selain efektif mengatasi hiperpigmentasi, kandungan niacinamide juga berperan sebagai antioksidan dan anti penuaan sehingga mudah dan aman digunakan bahkan saat sedang menyusui. Peptida dan vitamin C juga merupakan bahan yang aman.

Sedangkan untuk asam, ada dua yang boleh digunakan selama kehamilan, yang satu adalah asam hialuronat yang menyehatkan, dan yang lainnya adalah AHA (asam alfa-hidroksi) yang berfungsi sebagai exfoliant (mengangkat kulit mati) ketika massa menumpuk. kurang dari 10. % dan digunakan secara terbatas. Hanya area kecil.

Jadi ini ada di daftar perawatan kulitku sekarang. Membingungkan untuk membacanya karena menyiratkan bahwa ada banyak hal tidak sehat yang terjadi dalam perawatan kulit, beberapa di antaranya tidak hanya terjadi selama kehamilan dan menyusui, tetapi juga saat menstruasi.

Faktanya, kita semakin memahami bahwa kita perlu membaca kandungan suatu produk secara detail sebelum akhirnya membeli dan menggunakannya pada tubuh kita, dan bahwa perut adalah anugerah yang perlu dilindungi. Wanita hamil mungkin mengalami banyak perubahan pada kulitnya karena perubahan hormonal, seperti kulit menjadi gelap atau timbulnya jerawat.

Pengalaman Memakai Produk Skincare Gabag Beauty

Saat hamil, calon ibu kerap mengalami penggelapan kulit di banyak area tubuh, seperti leher, puting susu, paha bagian dalam, dan alat kelamin. Menurut penelitian

Estrogen meningkatkan produksi melanin oleh melanosit. Melanin sendiri merupakan pigmen yang memberikan warna pada tubuh kita, sehingga semakin banyak melanin yang kita produksi maka semakin gelap pula warna kulit kita.

Sebagian besar jerawat saat hamil terjadi pada wanita yang sebelumnya memiliki kulit bersih dan bebas jerawat, namun kemudian timbul jerawat selama kehamilan.

Di sisi lain, ada beberapa bahan aktif yang harus diwaspadai ibu hamil saat mengalami jerawat saat hamil, yaitu:

Produk Kecantikan Yang Aman Untuk Ibu Hamil — Maya Rumi

Ini diklasifikasikan sebagai Kategori C, yang berarti penelitian pada hewan menunjukkan efek samping, dan belum ada penelitian lengkap mengenai penggunaan bahan aktif ini pada wanita hamil.

Kesimpulannya ramuan ini tidak bisa digunakan untuk mengobati jerawat parah. Wanita hamil juga bisa menggunakan asam kukuk sebagai pengganti benzoil peroksida untuk mengobati jerawat. Pasalnya, asam azaleaic tergolong Kelas B oleh FDA, artinya masih tergolong aman

Asam salisilat juga diklasifikasikan sebagai Kategori C oleh FDA. Belum ada penelitian mengenai penggunaan asam salisilat pada wanita hamil, meskipun reaksi merugikan telah dilaporkan dalam penelitian pada hewan yang melibatkan asam salisilat.

Perlu ditegaskan sob, jika tidak rutin menggunakannya maka risiko kehamilan sangat kecil. Namun, sebaiknya tidak menggunakan bahan aktif ini selama kehamilan.

Ini 6 Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Cacat lahir dipastikan disebabkan oleh penggunaan isotretinoin, suatu retinoid. Retinoid semuanya merupakan turunan dari vitamin A.

Ini adalah retinoid. Disarankan untuk tidak menggunakan produk retinoid selama kehamilan karena keseimbangan antara risiko dan manfaat masih belum pasti.

Wanita hamil sebaiknya tidak menggunakannya selama kehamilan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit Anda:

Dan alternatif. Bagi ibu hamil yang masih ragu dengan perawatan kulit yang bisa digunakan selama hamil, tes kulit dapat dilakukan untuk menyesuaikan dengan kekhawatiran ibu selama hamil, seperti pola makan, pekerjaan, atau olahraga. lengkap. . Selain itu, ada konten

Review Cara Pakai Serum Scarlett Retinol Dan Niacinamide, Jangan Sampai Salah!

Tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Dokter kulit dan dokter juga menyarankan ibu hamil untuk menjauhi produk tersebut

Tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Bahan ini biasa digunakan sebagai bahan pencerah kulit pada masker dan krim untuk mengatasi kondisi seperti sakit kepala dan bekas jerawat.

Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu menyusui, kandungan dalam skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil, ingredients skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil, kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bumil, kandungan skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil, skincare yang tidak boleh untuk ibu menyusui, bahan skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil, skincare yang tidak boleh dipakai ibu hamil, skincare yang boleh dipakai ibu hamil, skincare yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui